Satu kata cinta Bilal : “Ahad!”
Dua kata cinta Sang Nabi : “Selimuti aku..!”
Tiga kata cinta Ummu Sulaim : “Islammu, itulah maharku!”
Empat kata cinta Abu Bakr : “Ya Rasulullah, saya percaya..!”
Lima kata cinta Umar : “Ya Rasulullah, ijinkan kupenggal lehernya!”
Begitulah kalimat dari halaman awal buku “Jalan Cinta Para Pejuang” Salim A. Fillah. Itulah pelangi keindahan Islam. Ada getar yang tak tertahan. Ada kata yang terurai dalam laku. Karena iman layaknya bunga yang tak bisa menahan wewangiannya. Ia akan semerbak harum, bergerak dan bermanfaat untuk sesama.
Adakah yang tak mewangi? Maka ia akan tercium dalam hambar yang tak terasa dan tak terkecap.
Walau tersipu antara kelembutan dan ketegasan hati, ia akan mewujud dalam kata lalu terurai dalam laku…