Entah kapan terakhir saya merasakan euforia itu. Mungkin sekitar 4 tahun yang lalu. Euforia yang begitu terasa. Tapi perlahan-lahan saya redupkan, bahkan terkadang saya mencoba melupakan. Bukan karena rasa sakit atau kecewa tapi lebih karena menuju pemahaman yang lebih baik. Euforia itu adalah berupa mimpi dan cita. Cita yang mungkin memang belum saatnya untuk diraih.

Tapi perlahan, waktu memang semakin menua. Waktu tidak bisa saya tahan. Saya pun tidak tahu apakah ini saatnya untuk memanggail euforia itu lagi. Ya paling tidak mulai mempersiapkan untuk memanggil euforia itu untuk kembali.

Tulisan Lain   (Melepas) Ramadhan

By alfach

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *