Saya termasuk suka yang mendengarkan audio sebagai inspirasi, menghilangkan kebosanan dan tentunya rileks. Saya mendengarkan audio paling sering menggunakan earphone, karena lebih kecil jadi mudah di bawa-bawa. Awalnya saya tidak memperhitungkan ketika menggunakan earphone atau sering gonta-ganti earphone. Namun pandangan saya berubah, ketika ada teman yang membeli sebuah headphone dengan harga yang menurut saya sangat tinggi untuk sebuah headphone, yaitu dengan merk Sennheiser (yang sudah populer dalam hal audio). Dalam hati saya, apa sih perbedaannya, sama-sama buat mendengarkan musik.

Setelah saya coba, ternyata memang beda ya… hehe

Sejak itulah, ketika saya ingin mengganti earphone. Saya coba mencari referensi terlebih dahulu. Earphone yang pertama saya coba (berdasarkan perhitungan) adalah Sennheiser MX170. Kenapa sennheiser? karena berdasarkan info merk sennheiser merupakan merk yang sudah sangat populer bahkan jaminan dalam hal audio. Jadi, saya coba cari earphone sennheiser dengan harga ringan.

Awalnya pertimbangan saya dua, antara mx80 dan mx170. Kenapa dua itu? karena dua itu yang harganya paling ringan hehe. Setelah itu saya mempertimbangkan review pengguna yang pernah membeli salah satu dari keduanya. Ternyata banyak yang memberikan rating bagus untuk mx170 walau harganya diatas mx80. Ya tidak apa-apalah. Terus terang, karena masih newbie (awam) bagaimana audio yang bagus, bagi saya sudah cukup. Smooth, clear, nyaman dan puas.

Namun tidak lama kemudian earphone itu hilang, sepertinya jatuh hiks…hiks.

Ya sudah saya coba hunting lagi. Namun kali ini lebih dalam, dan mencari opsi lain selain merk sennheiser. Hingga akhirnya ketemu komunitas kerhor (kere hore) di kaskus. Yang tujuannya memberikan referensi para member / siapapun dapat mendengarkan musik dengan alat audio yang murah meriah namun dengan audio yang berkualitas, karena bagus tidak selalu mahal. Dan dari situ juga, saya tahu berbagai macam istilah para audiophile (para penikmat audio).

Tulisan Lain   Review Tronsmart Spunky Beat

Untuk earphone itu ada 2 jenis yaitu earbud dan IEM (In Ear Monitor). Bedanya ini :

iem earbud

Kalau saya pribadi lebih menyukai earbud, karena menurut saya lebih nyaman. Sementara iem, bentuknya memang menutup telinga, sehingga biasanya suara luar menjadi tidak terdengar. Ya tergantung selera masing-masing.

Nah selain itu juga, ada istilah-istilah seperti bright, warm, clear, bassy, dsb. Terus terang saya pertama kali bertemu istilah ketika menggunakan ROM Android yang ber khas-Sony, karena memang Sony selalu memiliki dan menawarkan sensasi audio

Setelah saya baca berbagai macam review, akhirnya saya memutuskan membeli edifier H180, yang katanya sangat bagus. Edifier sendiri merk yang sudah cukup populer. Namun karena saya bukan berkecimpung dalam dunia audio, jadi kurang tahu 😀

Bentuk edifier H180 seperti ini :

edifier

 

Review :

Jika membandingkan dengan earphone sebelumnya, maka perbedaan yang paling saya rasakan adalah stagingnya. Menggunakan edifier h180 ini, ketika mendengarkan, maka kita layaknya berada dalam konser atau mendengarkan dalam ruang yang luas. Sehingga sangat rame, namun detail-detail suara lain pun terdengar dengan baik. Bahkan untuk kelas earphone baru kali ini saya menemukan staging yang luas namun sangat baik. Walau menggunakan volume yang tinggi telinga tidak sakit (namun sebaiknya jangan tinggi-tinggi). Bassnya pun terasa dan tidak bassy. Menurut saya worthed 🙂

Bagi yang menyukai mendengarkan audio dengan konsep ruang luas, maka edifier h180 ini layak untuk dibeli. Namun bagi anda yang lebih menyukai mendengarkan audio di ruang yang lebih kecil atau lebih dekat, maka kesannya akan sangat rame.

just my (newbie) opinion

By alfach

4 thoughts on “Review : Edifier H 180 – Earbud Berkualitas (kerhor)”
    1. Tergantung selera musik yang suka didengerin gan. Menurut saya pribadi (karena telinga orang beda-beda) . Karena sebenarnya antara MX-170 dengan edifier 180 beda tipe. Klo MX 170 lebih ke vocal lovers sementara Edifier 180 itu untuk bass lovers. Klo yg biasa suka vocal lovers maka terdengar edifier 180 akan sangat rame tapi rame nya pas, bass dan detail. Sementara MX 170 lebih mengedepankan vocal, detail, cocok untuk balad, slow. Walau bukan berarti edifier 180 ga cocok untuk balad, slow.

      Kebanyakan orang lebih suka bass, maka biasanya lebih memilih edifier 180 dibanding mx 170 dengan harga yg ga jauh beda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *