Apa yang kita cari dalam hidup?mungkin sebagian besar kita akan menjawab ujungnya kebahagiaan. Bekerja mencari uang untuk bahagia, menikah dengan orang yang kita cintai untuk bahagia, menuntut ilmu untuk memuaskan dahaga akan ilmu untuk bahagia atau segala hal meraih cita yang kita impikan untuk bahagia.
Namun pernahkah kita mengecek kata bahagia dalam alquran? ternyata kata bahagia selalu diiringi dengan akhirat. Karena memang sesungguhnya bahagia yang hakiki adalah ketika kita akhirat.
“Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” (QS. Hud : 106)
Allah Subhanallahu wa ta’ala berjanji terhadap hal-hal yang pasti terjadi pada manusia. Salah satunya adalah bahwa manusia akan mengalami ujian dan cobaan dalam berbagai bentuk seperti berupa kesedihan, kehilangan, atau berupa hal-hal yang meleset dari yang diperkirakan dan direncanakan.
Ketika hal itu terjadi, rasa kecewa dan rasa sedih menghampiri kita. Bahkan bukan tidak mungkin ada orang-orang disekitar kita sebagian besar hidupnya diliputi hal-hal yang kekurangan. Tapi apakah dengan begitu selama hidupnya mereka tidak bahagia?
Jika saja kita tidak tahu tujuan akan hidup, maka mereka yang mengalami hal tersebut akan senantiasa diliputi kesedihan.
Untuk apa kita diciptakan dalam hidup?
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
Jika kita menyelami ayat al quran tersebut, maka misi hidup dari setiap muslim lakukan adalah beribadah kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala. Maka setiap hal yang kita lakukan agar di artikan ibadah, yang kita cari adalah keberkahannya.
Berkah berarti ziyadatul khair fii kulli hal, bertambahnya kebaikan di segala keadaan. Lapang atau sempitnya, susah atau senangnya, kehilangan atau mendapatkannya. Bagaimana pun keadaan dan peristiwa, membuat kita semakin dekat kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala.
Dimana letak kebahagiaan?
Kebahagiaan hanyalah makmum dalam hidup. Kebahagiaan hanyalah makmum bagi ibadah dan berkah yang utama kita tegakkan.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Achmad Fachrie
sumber : dari beberapa ceramah Ust. Salim A Fillah