Di era informasi ini, yang dimana informasi merupakan bagian dari kebutuhan setiap orang. Setiap orang menginginkan informasi, semakin cepat mereka mendapatkan informasi maka mempengaruhi status mereka. Mereka yang memiliki informasi yang akurat, tepat dan cepat akan berada di atas dibanding mereka yang memiliki informasi yang sedikit.
Karena tingginya keinginan mendapatkan informasi, maka keberadaan teknologi informasi menjadi bagian yang dibutuhkan pula. Bisa dilihat dari mulai keberadaan internet, yang mempengaruhi gaya hidup. Informasi yang berada di mana saja, dapat didapatkan dengan mudah. Keberadaan internet membuat informasi semakin mudah di dapatkan. Lalu keberadaan teknologi informasi yang diterapkan dengan tepat dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi bagi perusahaan ataupun lembaga yang menerapkannya, maka ini mendorong perusahaan untuk menerapkan teknologi informasi dalam proses bisnis mereka.
Teknologi informasi sudah pasti terdapat di berbagai perusahaan atau lembaga. Baik itu perusahaan skala kecil, menengah ataupun skala besar. Maka perusahaan dan lembaga-lembaga tersebut pasti membutuhkan SDM yang berkompetensi IT yang dapat mendukung proses usaha, yang dapat menjadikan IT sebagai solusi usaha yang lebih baik.
Mengapa Linux??
Sistem operasi apakah yang saat ini Anda gunakan? Lalu apakah lisensi yang Anda miliki legal atau ilegal (bajakan)?. Lalu kenapa linux? Seperti yang kita tahu sendiri. Nafas yang dibawa linux merupakan Free dan Open Source. Free yang menunjuk pada freedom (kebebasan) ; bebas dalam menggunakan, bebas dalam menggandakan, bebas dalam mendistribusikan dan bebas untuk mengembangkan kembali. Lalu open source yang merujuk isi “source” yang terbuka. Dengan kombinasi kedua ini melahirkan semangat kemandirian yang begitu terasa. Melepas dari segala ketergantungan atas software propietary.
Ketergantungan? Apalagi jika software propietary yang digunakan adalah bajakan. Sudah ketergantungan, sama bajakan pula. Tentu perusahaan seharusnya menghindari segala hal yang berbau ilegal. Karena itu sama saja menjatuhkan kredibilitas perusahaan itu sendiri. Linux dengan lisensi GPL (GNU Public License) yang merupakan bebas digunakan dan bebas digandakan, melepas kehirauan bagi siapapun yang ingin menggunakan dan menggandakan. Selain itu pula, lisensi linux menjamin tetap bersemangat free.
Selain itu para pelaku usaha dan bisnis tentunya mencari perangkat IT (baca : pendukung, seperti hardware, software) yang memiliki biaya kepemilikan ( total cost of ownership) yang rendah, karena berkaitan dengan efisiensi. Berdasarkan penerapan di lapangan. Biaya kepemilikan linux lebih rendah di banding sistem operasi propietary. Beberapa point yang menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut :
1.Software. Biaya lisensi linux dan juga aplikasi-aplikasi pendukungnya bisa dikatakan hampir nol. Bisa di download secara gratis, hanya bermodalkan cd atau dvd kosong, maka kita bisa menggunakan linux dimana saja.
2.Hardware. Linux merupakan sistem operasi turunan dari unix, yang memiliki kemampuan “pintar” menggunakan resource hardware. Sehingga komputer-komputer lawas masih bisa digunakan. Bahkan salah satu teknologi LTSP (Linux Terminal Server Protocol) atau thin client, yang dimana client tanpa hardisk dapat berjalan dengan terhubung pada server. Meringankan biaya pengoperasian dan memudahkan dalam maintenance.
3.Downtime. Linux yang dikenal memiliki stabilitas yang tinggi. Berbagai pengalaman didapatkan, pc yang digunakan sebagai server bersistem operasi linux jauh lebih stabil tanpa mengalami trouble – direstart-.
Lalu di bawah ini saya mengambil berita-berita dari media elektronik yang menunjukkan penerapan aplikasi legal. Jika sebelumnya BSA (Business Software Alliance) hanya melakukan razia pada skala perusahaan, maka BSA mulai melakukan pendekatan pada pengguna personal.
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/06/18/16371990/Pemberantasan.Software.Bajakan.Mulai.Membidik.Pengguna.Personal
Selain itu, pemerintah sudah mendorong bagi lembaga pemerintah pada tahun 2011 sudah be legal, dengan tentunya cenderung untuk menggunakan linux dan open source.
http://www.detikinet.com/read/2009/06/04/162818/1142807/398/2011-lembaga-pemerintah-sudah-harus-cicipi-open-source
Berbicara dengan dua berita diatas, maka kemampuan akan menggunakan linux dan open source akan semakin dibutuhkan dan terbuka. Kompetensi-kompetensi berbasiskan linux dan open source semakin banyak di cari. Banyak profesi-profesi yang diburu oleh para perusahaan, seperti : System Administration, Network Administration, Programmer, Helpdesk, trainer atau bahkan penulis.
Dengan menyadari trend ke depan, dalam karir dan bisnis kebutuhan SDM yang memiliki kompetensi linux dan open source akan semakin dibutuhkan. Lalu apakah yang Anda pilih?
Ini file presentasinya : Presentasi Manfaat Ilmu Bisnis dan TIK (linux) untuk karier dan usaha.odp
Tulisan ini dibuat untuk menyukseskan Lomba Blog Open Source P2I-LIPI dan Seminar Open Source P2I-LIPI 2009