“Sesungguhnya setiap manusia yang satu dengan manusia yang lainnya memiliki haknya masing-masing, begitu juga dirimu. Ketika mereka berkata kepadamu, maka berpaling hadapkan jiwamu.”
Begitu banyak ditemukan dalam hidup ini terlepasnya pemahaman yang sesungguhnya bagian dari fitrah manusia. Waktu perlahan berjalan semakin dewasa. Kedewasaan yang seharusnya semakin lama, semakin membuka pintu pemahaman dalam jiwa, tapi yang terkadang terlihat justru semakin menyempitkan jiwa. Karena begitu banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adanya perbedaan yang silih berganti, perbedaan yang memungkinkan untuk mengundang adanya perselisihan. Perbedaan dalam memandang objek tetapi melahirkan persepsi yang berbeda dalam menyikapinya.
Begitu banyak hal yang dianggap kecil oleh salah satu orang tapi sesungguhnya itu adalah hal yang bermakna untuk dilakukan bagi yang lainnya. Begitu banyak hal yang tampak kecil, tapi yang kecil itu ternyata memberi dampak yang sangat besar dalam hubungan. Little things mean a lot. Kelihatannya sepele sehingga banyak yang menyepelekan. Akan tetapi, masalahnya tidak lagi menjadi sepele ketika apa yang kita lakukan menyebabkan orang lain merasa disia-siakan.
Pernahkah kita menyadari ternyata sikap yang menurut kita sederhana tapi telah memberikan dampak yang sangat besar terhadap orang lain. Pernahkah kita juga merasa sikap yang di harapkan untuk datang kepada kita, tapi ternyata itu hanya hal yang dianggap biasa oleh orang lain.
Dibalik segala perbedaan terkadang telah menimbulkan kerentanan pemahaman terhadap setiap sikap dan perilaku yang dilakukan. Dibalik segala perbedaan karena sulitnya memahami telah melahirkan rasa sakit dan kecewa yang kita berikan kepada orang lain, dan itu terkadang tanpa kita sadari.
Jika dilihat sesungguhnya perbedaan yang ada tergambar dengan sangat besar. Ya, jika memang fokus melihat perbedaan, semakin kita melihat perbedaan, maka semakin besar perbedaan itu terlihat. Tapi jika fokus akan adanya persamaan yang telah mempertemukan antara kita, maka sesungguhnya perbedaan itu menjadi hal yang kecil, dan segala perselisihan yang mungkin akan lahir dari perbedaan akan berkurang. Ya karena manusia adalah makhluk yang dinamis, memiliki kemampuan memahami dan memberikan tempat kepada perbedaan untuk berada di ruang jiwa kita.
Walau begitu perbedaan tidak akan menghilang. Manusia adalah makhluk yang memiliki hati dan jiwa bahwa semua yang ada masih ada kemungkinan untuk belajar dan berubah. Perbedaan yang ada bukan tidak mungkin untuk diterima dengan meluaskan tingkap ruang pengertian yang kita berikan. Kemampuan untuk menerima perbedaan dan menyikapinya sebagai keharmonisan langkah yang mewarnai keindahan hidup, justru semakin membuat khasanah kehidupan ini menjadi begitu indah untuk tidak melepaskan perbedaan tersebut.
Ya dibalik segala perbedaan yang ada malah akan mendatangkan kerinduan. Karena perbedaan itu telah memberikan kelengkapan akan kekurangan yang tidak kita miliki. Menenggang perbedaan justru akan memberikan makna yang begitu besar untuk pribadi kita. Menenggang perbedaan akan memberikan cermin kepada kita seberapa besar jiwa yang kita miliki untuk menempatkan perbedaan ke dalam ruang jiwa kita.
Dan untuk menenggang perbedaan itu terkadang diawali dengan mencoba memahami dan melakukan hal-hal yang kecil terlebih dahulu. Hal-hal kecil yang terlihat bagi kita kecil sehingga tidak kita lakukan, tapi begitu besar artinya untuk orang lain lakukan. Hal itu kecil karena memang belum kita pahami, dan lain hal ada yang tampak kita besar, karena orang lain belum memahami.
Layaknya belajar semuanya bermula karena pada awalnya kita belum memahami, maka mungkin tidak salah dikatakan orang yang berhasil tersenyum menenggang perbedaan adalah orang yang sudah banyak belajar. Dan terkadang orang seperti itu tidak minta dipahami terlebih dahulu, tapi ia yang belajar (memberi) memahami. Ya layaknya beramal, bagaimana kita bisa memberi (beramal) jika kita sendiri tidak punya (jiwa yang besar).
Little things mean a lot. Allah swt pun tidak pernah menyia-nyiakan amal sekecil apa pun yang kita perbuat. Karena kelak Allah swt akan menjadikannya sebagai saksi yang membela kita di akhirat. Lalu jika memang ada hal yang menurut kita kecil untuk kita lakukan, maka mengapa tidak kita perbuat.
Wallahu a’lam bish-shawab.