Seperti pada posting yang sudah saya posting di sini. Saya mencoba membahas menggunakan salah satu crash report tersebut, yaitu crittercism.
Crittercism bukan hanya sebagai crash report/error monitoring namun juga berguna sebagai service monitoring. Crittercism bukan hanya tersedia untuk android, namun juga untuk iOS, windows phone, HTML5 dan sebagainya. Selain itu fitur-fitur yang ditawarkan juga menarik yaitu :
- crash detail
- live error graphs
- basic service performance summary
- dan sebagainya
Fitur yang saya sebutkan diatas, merupakan fitur gratis yang ditawarkan oleh crittercism. Untuk android sendiri, bagi yang ingin mengetahui ketika android mengalami error seperti force closed, maka crittercism akan mengirimkan hasil log ke email yang terdaftar dan tentu juga pada dashboard akun anda. Report tersebut dikirimkan layaknya anda melakukan debug pada eclipse IDE.
Pada dashboard, bahkan dirangkum mengenai berapa kali error terjadi. Crittercism tidak akan mengirim ulang error yang sama, sehingga tidak ada akan menumpuk error yang sama. Tertarik menggunakanya?
Berikut cara-caranya :
1. Daftar dan loginlah ke web crittercism, dan download sdk crittercism berupa jar. Anda juga harus mendaftarkan nama aplikasi Anda, sebagai responnya anda akan memiliki App Id)
2. include jar crittercism pada bagian build path sebagai add external jar. Jangan lupa Anda harus mencentang / aktifkan pilihan jar crittercism.
3. Pada file AndroidManifext.xml Anda, pastikan anda sudah memiliki sejumlah permission seperti :
Dan permission ini adalah opsional untuk mengetahui activity mana yang mengalami error :
4. Lalu tambahkan import crittercism pada file Main Activity Anda. Import crittercism ini hanya pada sekali dan satu file saja, yaitu file yang menjadi android.intent.action.MAIN intent
import com.crittercism.app.Crittercism;
5. Lalu inisialisasikan crittercism pada file tersebut pada baris setelah onCreate dengan App Id yang Anda dapatkan ketika mendaftar :
Crittercism.initialize(getApplicationContext(), "CRITTERCISM_APP_ID");
Contoh jadinya seperti ini :
public void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); Crittercism.initialize(getApplicationContext(), "APP_ID"); // rest of code here }
6. Selesai, simple kan.
Anda pun bisa melakukan kustomisasi untuk menambahkan parameter yang dikirim ketika crash, misal berupa username dengan value yang Anda definisikan sendiri, sehingga Anda dapat mengetahui pada device mana dan user siapa.
Crittercism.setUsername("custom-username-here");
Crittericsm juga melakukan log terhadap url request, anda dapat blacklist url yang tidak perlu di log, seperti ini :
Listblacklist = new LinkedList (); blacklist.add("blacklisted_url"); config.setOptmzBlackListURLPatterns(blacklist); Crittercism.initialize(getApplicationContext(), " ", config)
Dan masih banyak lagi yang bisa Anda tambahkan ketika mendapatkan report.