Golang dan Node JS sebenarnya adalah dua teknologi berbeda yang memiliki environment berbeda. Tapi sepertinya banyak yang membanding-bandingkan keduanya. Sebelum berbicara mengenai perbandingan, mari kita bahas masing-masing kedua teknologi tersebut.
Golang
Golang adalah bahasa pemrograman yang memilki performa cepat karena dikompilasi langsung ke bahasa mesin (tidak menggunakan virtual runtime), berbasis open source, dikembangkan dari basis pemrograman C. Golang juga memiliki learning curve yang rendah karena memiliki sintaks yang sederhana. Golang walau sebenarnya memiliki banyak tujuan yang bisa digunakan, seperti frontend tapi kebanyakan digunakan dalam backend development seperti :
- network programming,
- big data
- cloud computing
- machine learning,
- geofence,
- microservices,
- audio and video streaming, editing.
Bahkan salah satu keunggulan golang pada backend ada coroutine atau di golang dikenal goroutine.
NodeJS
NodeJS tidak seperti golang yang berupa bahasa pemrograman, melainkan berupa open-source cross-platform runtime environment untuk menjalankan bahasa javascript diluar selain digunakan pada browser. Karena yang kita tahu javascript adalah bahasa client-side, yang dibutuhkan browser yang menjalankannya, sehingga untuk membuat bahasa client side untuk bisa berjalan di server side membutuhkan converted runtime environment.
NodeJS memungkinkan untuk melakukan proses atau request asyncronous tanpa blocking, tanpa menunggu satu request selesai terlebih dahulu, sehingga cocok digunakan pada skala data yang tinggi dan intensif. Event driven architecture (mekaniseme callback). Selain API, juga digunakan seperti aplikasi online seperti Google Docs, Spreasheets, lalu chat
Dengan berbasis javascript, menjadi kelebihan tersendiri bagi yang sudah menguasai javascript, membuat nya memiliki learning curve yang rendah dan membuat nya menjadi fullstack developer. Bahkan tanpa menguasai javascript sebelumnya pun, javascript sendiri memiliki learning curve yang rendah.
Berbicara perbandingan, biasanya ada sejumlah faktor bagi programmer untuk menggunakan atau pindah bahasa.
Learning Curve
Keduanya memiliki learning curve yang rendah. Namun disini bisa menjadi kelebihan bagi NodeJS, karena javascript lahir lebih dahulu dibanding golang. Bagi yang sudah menguasai javascript akan lebih cepat mengimplementasikan NodeJS dibandingkan menggunakan golang. Tapi jika mencari alternatif bahasa baru atau belum sama sekali keduanya, maka keduanya bisa jadi memiliki posisi yang seimbang.
Performansi
Jika kedua bahasa pemrograman memiliki tujuan fungsi yang sama, maka perbandingan yang wajib selanjutnya adalah performansi. Keduanya ringan dalam melakukan proses dan memiliki kemiripan dalam melakukan banyak proses. Namun perbedaan enviroment terletak bahwa golang merupakan bahasa yang dikompilasi langsung ke bahasa mesin, sementara NodeJs merupakan runtime enviroment yang menggunakan javascript. Dilihat disini bahwa secara raw performansi golang lebih baik. Tapi secara real life performance banyak yang menyatakan bahwa keduanya berimbang.
Namun, dalam hal lain golang selain memiliki fitur async juga memiliki fitur coroutine, goroutine yaitu melakukan banyak request fungsi tanpa harus menunggu fungsi lain selesai terlebih dahulu, sementara pada NodeJS lebih kepada callback mechanism. Sehingga golang menjadi lebih baik untuk aplikasi besar yang membutuhkan sangat banyak request yang dijalankan secara bersamaan.
Kesimpulan
Keduanya memiliki kemampuan fitur yang cukup banyak. Namun lebih banyak digunakan dalam backend development. Berbicara lebih baik mana, maka itu tergantung seberapa besar atau seberapa kompleks aplikasi yang digunakan. Semakin banyak request fungsi yang digunakan dengan melihat fitur yang tersedia, selain itu juga memperhitungkan fleksibelitas dan skala maka golang memiliki keunggulan. Sementara dengan aplikasi skala request yang sedang atau tidak terlalu kompleks dengan kecepatan learning curve lebih cepat dengan bundle frontend dan backend maka NodeJS bisa pilihan tersendiri.
Berdasarkan perjalanan waktu ada sejumlah perusahaan yang beralih dari sebelumnya menggunakan NodeJS ke golang, seperti uber dan gojek. Berikut sejumlah perusahaan yang menggunakan NodeJS dan Golang.
Node.js
- Netflix
- Trello
- PayPal
- Medium
- eBay
- NASA
- Walmart
Go
- BBC
- Uber
- Medium
- Basecamp
- Intel
- Docker
- Heroku