Dji Osmo Action merupakan action cam pertama yang dirilis Dji, dan berdasarkan waktu tulisan ini dibuat sebenarnya sudah cukup lama Dji Osmo merilisnya, ya hampir setahun. Saya adalah pengguna awam untuk action cam. Bahkan Dji Osmo Action merupakan action pertama yang saya gunakan. Sebelumnya sebenarnya ada action cam SJ8000 hasil dari hadiah, tapi entah mengapa tidak tertarik untuk mencobanya.
Lalu tujuan awal saya membeli action cam adalah untuk merekam aktifitas saya, terutama ketika travelling dan sesekali sambil berkendara. Lalu bagaimana kesan saya?
Banyak yang bilang juaranya action cam adalah GoPro Hero, tidak ada saingan. Namun, ketika Dji Osmo action dirilis dan bagi banyak pengguna GoPro Hero mencobanya, bahwa Dji Osmo Action adalah kompetitor yang mampu bersaing secara head-to-head. Dengan harga yang lebih murah, tapi memiliki fitur yang sama, dan bahkan lebih baik dari GoPro Hero, walau ada juga kekurangannya. Sebagai catatan ketika Dji Osmo Action dirilis, GoPro Hero masih versi 7.
Berbicara keunggulan, dapat dilihat secara langsung, yaitu harga yang lebih murah dibanding GoPro Hero 7 dan pembeda berupa kamera depan berwarna.
Fisik dan Fitur
Dji Osmo action memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dengan GoPro Hero 7. Dengan display belakang touch screen berukuran 16:9, 2.4inch dan display depan yang juga touch screen. Jika lensa depan pada GoPro Hero 7 berbentuk kotak, maka lensa depan Dji Osmo Action berbentuk bundar. Lensa depan Dji Osmo Action dapat dilepas dan diganti misal untuk keperluan filter menggunakan ND Filter. ND filter ini jika digunakan sesuai dengan pilihannya maka dapat meningkat hasil gambar dan video dari Action Cam.
Dji Osmo Action ini sudah waterproof tanpa menggunakan pelindung tambahan dan bertahan sampai kedalaman 11 meter katanya, walau saya sendiri belum mencoba. Dibanding dengan GoPro 7 black dengan kondisi yang tanpa pelindung hanya sampai kedalaman 8 meter.
Pada bagian atas terdapat dua tombol. Untuk on/off dan juga tombol untuk merekam langsung walau sebelumnya dalam keadaan off. Sementara disamping, terdapat tombol untuk Quick Shoot, yang berupa shortcut memudahkan untuk mengganti mode pengambil gambar/video. Sementara disamping satunya lagi, terdapat panel yang dibisa dibuka untuk charging dan untuk menggunakan MicroSD.
Dji Osmo Action juga sudah menggunakan kabel data type-c untuk charging yang sudah banyak digunakan sekarang. Jadi tidak perlu repot membawa banyak kabel data.
Pada bagian bawah adalah tempat baterai dengan kapasitas 1300 mAh, yang mana lebih besar sedikit dibanding GoPro Hero 7. Daya tahan sejauh ini saya gunakan kurang lebih sekitar 50-60 menit. Walau begitu, bagi yang perlu waktu yang lebih lama, ada baiknya untuk membeli baterai tambahan.
Fitur atau mode pengambilan yang tersedia di Dji Osmo Action :
- Hyperlapse
- Slowmo
- Timelapse
- HDR
Dji Osmo Action Cam menggunakan aplikasi Dji Mimo yang bisa diinstall di android dan iOS. Jadi keperluan untuk mentransfer file, sinkronisasi tampilan dan sekaligus melakukan edit gambar/video sudah tersedia pada Dji Mimo, dan menurut saya memudahkan dan sangat membantu.
Beberapa kelebihan Dji Osmo Action :
- Stabilizationnya super, atau pada Dji disebut Rocksteady. Bahkan unggul dibanding GoPro Hero 7 black
- Kamera depan. Cocok yang suka vlog front camera
- Kompatibel dengan kebanyakan aksesori action cam yang sudah beredar
- Kekurangan. Walau ada sejumlah kelebihan, ada beberapa kekurangan yang saya perhatikan atau baca-baca dibandingkan dengan GoPro 7 black :
- Fitur stabilizationnya berupa EIS, menyebabkan lag antara tampilan real dengan yang ada di preview. Terutama pada versi awal-awal DJi Osmo Action Cam dirilis. Namun dengan adanya pemutakhiran firmware, banyak pengguna DJi Osmo Action Cam merasakan bahwa lag tersebut sudah jauh berkurang
- Untuk tampilan gambar pada GoPro 7 black masih lebih dramatis dibanding Dji Osmo Action.
Kesimpulan
Mengingat bahwa harga antara GoPro 7 black dan Dji Osmo Action Cam berada pada segmen yang sama. Menurut saya antara GoPro 7 dan Dji Osmo Action ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika anda sering melakukan adventure cukup ekstrim, vlog mungkin akan cocok dengan DJi Osmo Action Cam, tapi bagi anda yang bertujuan melakukan dokumentasi video menangkap gambar yang lebih dramatis GoPro 7 memilikinya