Sesempurnanya aplikasi, masih ada kemungkinan aplikasi tersebut mengalami crash, dan terkadang crash itu terjadi bukan pada saat developer menggunakan, melainkan saat si user menggunakan aplikasi tersebut, maka tool untuk memiliki crash report pada aplikasi merupakan hal yang penting. Crash report tentunya berjalan secara online, sehingga seketika digunakan akan mengirimkan report baik ke email atau melalui dashboard dari layanan yang digunakan. Tujuannya tentu agar si developer dapat mengetahui kekurangan pada aplikasi yang dibuat, dan untuk segera diperbaiki.

Disini saya tidak membahas tutorial menggunakan tool crash report (mungkin itu akan dilakukan terpisah), namun saya memberikan beberapa tool library yang bisa digunakan pada android. Tentunya terdapat tool/library yang free dan kebanyakan commercial.

Dari semua daftar diatas, tentu saya mencari yang free terlebih dahulu, sekedar pilot percobaan. Walau library lain terdapat free trial. Tapi tidak saya coba 🙂

  • ACRA (Application Crash Report for Android)
  • Merupakan tool crash report di android yang paling populer, tentu karena free dan open source.  Secara default (dan masih digunakan pada versi terakhir tulisan ini dibuat) crash report yang digunakan dikirimkan ke google docs spreadsheet, namun  kelemahan google docs spreadsheet adalah ketika crash yang dikirimkan sangat banyak, pada akhirnya google doc tersebut menjadi berat, bahkan tidak bisa dibuka. Sehingga dari google pun menyarankan agar tidak menggunakan google doc sebagai backend.
  • Banyak pilihan backend yang mendukung acra.
  • Acralyzer (kelak menjadi pilihan default) sebagai ACRA frontend. Sementara Acra-storage (backend).
  • Open source, sehingga banyak opsi yang bisa didapatkan dalam crash report. Seperti mode report, bisa menentukan parameter report yang ingin kita inginkan dapatkan.
  • Jika anda memilih menerima report secara “mentah” dan crash yang didapatkan sangat banyak, maka anda memerlukan untuk mengolah data mentah tersebut.
  • Crittercism
  • Crittercism menurut saya crash report yang cukup bagus, karena mudah dkonfigurasi dan dijalankan. Selain itu juga mendukung developer untuk menentukan parameter tambahan yang dikirimkan dalam report. Berdasarkan pengujian saya, bahwa crittercism hanya akan mengirim crash report jika crash yang terjadi merupakan crash baru. Selama crash yang terjadi lebih dari sekali namun sama, maka crittercism hanya akan mengirimkan notifikasi report ke email sekali. Namun didashboardnya tentu tercatat crash yang terjadi.
  • crittercism Sesungguh tidak sepenuhnya gratis, ada paket gratis, tentu dengan keterbatasan fitur. Bagi yang tidak terlalu analytics tambahan, menurut saya paket gratis sudah lumayan cukup 🙂
  • Mudah dan fitur yang dimiliki memungkinkan developer melakukan kustomisasi report yang dikirimkan
  • Berbayar dan paket yang gratis hanya terbatas pada 30 user selama 1 bulan.
  • Bugsense
  • Menurut saya mirip seperti Crittercism, dan kelebihannya bisa dijadikan backend nya acra,  memiliki tampilan dashboard yang menarik. Settingnya sedikit lebih sulit dibanding Crittercism, dan fitur report logcat hanya tersedia untuk paket enterprise. Namun jika digabungkan dengan ACRA bisa menjadi tool yang cukup powerfull.
  • Watchcat.co
  • Cukup memenuhi sebagai crash report. Cukup simple dikonfigurasi. Hanya saja tidak memiliki fitur untuk memungkinkan developer melakukan kustomisasi parameter. Report yang ditampilkan juga cukup sederhana.
Tulisan Lain   Mengubah Android 4.0 (ICS) di Emulator Menjadi Tablet Mode

Untuk saat ini, hanya itu review yang bisa saya berikan.

By alfach

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *